Sepotong Martabak
Welcome to Cay Stories
...
Life is like a peace of martabak, every piece has its own taste.
Hidup itu kaya sepotong martabak. Setiap potongannya punya rasa masing-masing.
Kenapa martabak ?
Karena di setiap bagiannya dia punya rasa masing-masing. Kadang manis, kadang asin, kadang hambar dan kadang pahit kalo lagi gosong.
Begitu juga dengan hidup manusia.
Seperti martabak, kita ngga akan bisa menebak rasa apa yang akan kita dapatkan pada gigitan pertama. Begitu juga dengan gigitan ke dua. Mungkin manis, mungkin juga hambar atau pahit ?
Sama halnya dengan hidup ini. Kita ngga akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa menit ke depan. Bisa aja hal yang menyenangkan ataupun sebaliknya. Tapi itulah seninya hidup. Ketika kita ngga tahu apa yang terjadi lima menit ke depan. Mungkin sebagian bilang kaya roller coaster. Tapi buat gue, cukup kaya sepotong martabak aja. Yang bisa dinikmati dengan duduk tenang. Sambil menikmati aromah senja yang melebur menuju malam.
Martabak itu ada berbagai macam dan rasa.
Pun dengan hidup gue.
Selama hampir 24 tahun hidup, ada berbagai macam karakter yang mengisi. Ada berbagai macam peristiwa yang terjadi.
Dan semua itu akan secara random tertulis di blog ini. Semoga sih konsisten.
Dan semoga, ada manusia yang berminat membaca tulisan ini. Karena di sini akan ada berbagai macam cerita, pengalaman, pelajaran, orang-orang hebat yang pernah gue temui.
....
Hidup itu kaya sepotong martabak, apapun rasanya tetap harus kita telan.
Persis kaya hidup ini, apapun yang terjadi ya harus kita terima.
Happy reading, fellas :)
Komentar
Posting Komentar