Takut Patah Hati
.... Ada satu hal yang aku takutkan di dunia ini. Ketika nanti tiba saatnya aku harus merasakan patah hati yang paling menyakitkan. Kehilangan. Jika aku pernah merasakan sebelumnya, tapi kali ini aku pasti tak akan sanggup. Membayangkannya saja sudah membuatku menitikkan air mata. Dia yang hampir setiap aku di rumah tidur di sampingku. Bercerita segala rupa. Memberi petuah agar aku tak lagi selalu memilih laki-laki. Katanya, usiaku bukan usia bocah lagi. Atau nasihatnya agar aku tak cadas lagi sebagai perempuan, apalagi terhadap laki-laki. Dan agar aku mau sedikit berusaha jika memang dia yang ingin aku pilih sebagai pendamping. Ku balas semua itu dengan 'doakan saja'. Ketakutan itu semakin menjadi setiap harinya. Usianya tak muda lagi. Hari demi hari telah merenggut wajah ayunya yang berseri. Lalu apa yang sudah aku berikan ? Belum ada. Sampai hampir seperempat abad usiaku. Aku masih menjadi parasit dalam hidupnya. Tapi aku menyayanginya. Meski lidah selalu kelu untuk b...