Sahabat Tapi Sayang (10)

Sudah beberapa hari ini, gue sama Ojan bolak balik ke ruang guru untuk menyerahkan beberapa konsep tentang Pelantikan OSIS. Ojan masih keukeuh pengin adain pelantikannya di luar. Beserta proposal, gue menyerankan beberapa tempat untuk diajukan. Mr Rudy selaku pembina yang sangat demokratis tidak langsung menolak usulan itu. Beliau masih memberi kesempatan kepada anak-anak OSIS untuk melakukan survey ke beberapa tempat yang menjadi tujuan.

Entah kapan harinya, tapi gue merasa. Sejak hari itu, Ojan berbeda. Bukan cuma gue yang banyak cerita. Tapi juga Ojan. Ojan mulai cerita kehidupan masa lalunya di SMP. Sedikit. Ojan juga cerita tentang beberapa mantan pacarnya. Sedikit. Sedikit demi sedikit, Ojan sepertinya mulai mempercayai gue sebagai seorang pendengar.

Dengan seksama, gue berusaha mendengar cerita Ojan satu per satu. Di mulai dari si gadis pipi tomat. Cewek paling pinter di sekolah ini. Ternyata, dia pernah jadi pacar Ojan waktu kelas sepuluh dulu. Hubungan mereka berjalan cukup lama sepertinya. Tapi ketika kenaikan kelas, entah karena hal apa Ojan dan gadis pipi tomat itu putus. Gue ngga berani bertanya lebih. Gue hanya bersikap menjadi pendengar. Komentar seperlunya. Hari itu, Sienna masih belum menyadari kalau mungkin benih-benih perasaan berlebih itu sudah muncul. Tapi dia selalu menepisnya.

Lanjut pada gadis selanjutnya. Si anak baru penggemar club sepak bola asal Inggris. Manchaster United. Gue rasa, nih cewek di sekolah cuma ngapalin sejarahnya MU doang. Yang gue liat, hari itu Ojan juga menunjukkan kegemaran yang sama. Jadi gue pikir, Ojan juga suka sama MU. Tapi belakangan akhirnya gue tahu, kalo Ojan lebih suka sama The Blues. Sama kaya gue. Yaps, Ojan ternyata lebih suka club sepak bola yang punya pemain legendaris bernama Drogba. Welcome to Keep The Blues Flying Hight club alisa Chelsea. Ketika orang-orang lebih mengidolakan Lampard, entah kenapa gue lebih terkesima dengan Drogba. Si hitam legam legendaris The Blues.

Kesamaan pertama: Sienna dan Ojan menyukai club sepak bola yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sahabat, Tapi Sayang (3)

Sahabat, Tapi Sayang

Sepotong Martabak